Sabtu, 05 November 2016

(Tanpa Judul)

Salahku...
Menggenapi ganjil yang terbiasa tunggal
Salahku...
Menggenggam kepal yang mengatup erat
Salahku...
Merangkul peluk yang mustahil terbuka
Salahku, meratap-ratap!

Aku terlalu bodoh memaksakan hati untuknya yang berlalu
Mengejarnya hingga jatuh tersungkur
Menggenggam rindu yang membakar setengah asa
Lalu terjembab pada kesalahanku sendiri
Untuk memujanya dalam nestapa

Yah, mungkin aku si berandal karet
Mengeja satu huruf yang tak ada dalam deret alfabet
Mengkobar-kobar, lalu kutelan sendiri apinya
Hah, apakah ini gila?
Sedang yang kau kata batu yang kusangka cinta

Disini aku layaknya debu
Entah kemana aku akan berlabuh
Takkan ada yang tahu
Hanya mampu menunggu
Hari-hari baru
Tanpa dirimu

Minggu menyusup menenteng sendu
sebagai ganti Sabtu yg setia pada pilu
sementara sepasang jantung masih sibuk menggenapi rindu
menyatukan dua tubuh yg saling butuh, menggebu
bersiap menghajar Senin yg selalu belagu.

Kolaborasi oleh:
#1 @DeSaYu
#2 @Amelia
#3 @tikussehat
#4 @BinarArin
#5 @imajinasijoker

www.lagusiul.wordpress.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar