Matamu berbinar ayu wajah suci
Kuhendus aroma arum sekar melati
Lewat setapak kukecup bunga sekali nampak
Aku terhadang. Terhalang dinding seribu pasak
Apiku cahaya murni
Birunya menyinar memikat hati
Namun kukira mercuma
Di hujung jalan, dalamnya jurang lebar menganga
Seperti main layangan saja
(02 Nov 16)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar